Langsung ke konten utama

Segera Pulih, Bapak!

Nama belia Imam Santoso. Aku memanggilnya Pak Imam, dosen Kimia Analitik di kampusku. Aku bertemu dengannya hanya beberapa kali, diajar beliaupun belum pernah. Waktuku paling lama bertemu dengannya hanya pada saat Masa Pengenalan Akademik, berkumpul dengan dosen-dosen selama 1 jam, selebihnya pertemuan kami hanya sebatas aku melihatnya. Ada yang aku lupa, aku pernah menjenguknya bersama tiga orang temanku di rumah sakit, hanya sekitar 30 menit tetapi dari sana aku menjadi lebih tau tentangnya. Termasuk kabar bahwa fungsi ginjalnya dibawah 30%.

Hampir 4 tahun sejak aku menjadi mahasiswa baru, sejak saat itu pula lah beliau mulai jatuh sakit. Itu sebabnya aku tidak pernah diajar beliau, bertemupun hanya beberapa kali. Kabar terakhir seminggu yang lalu semua dosen-dosen menjenguk beliau di RS Polri Kramat Jati. Entah sudah berapa kali beliau keluar masuk rumah sakit, entah berapa banyak rumah sakit yang ia kunjungi. Yang aku tau, aku hanya ingin beliau lekas pulih.

Karena kunjungan 30 menitku waktu itu, aku tau bahwa beliau hanya memiliki satu anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Anak yang sangat cantik, anak yang ditunggu bertahun-tahun oleh Pak Imam dan istrinya. Istrinya guru kimia di salah satu SMA swasta di Bekasi kalau tidak salah. Beliau bilang, ia bertemu dengan istrinya karena berkuliah di kampus yang sama ketika S1, di jurusan yang sama. "Kamu gimana ada cinta lokasi juga gak di kimia UNJ? Ah masa gak ada sih" katanya sambil tertawa. Bapak... kau masih terlihat sama, mudah membaur dan selalu ceria. Bagaimana bisa mendengarmu bertanya seperti itu aku justru ingin menangis, mahasiswamu ini ternyata benar-benar cengeng.

Kemarin lusa temanku sakit dan berkunjung ke RS Polri, dia bertemu dengan beliau yang sedang kontrol dan mengirimkan foto beliau ke grup kami. Bapak masih sama, yang berbeda hanya tubuh Bapak semakin terlihat kurus. Bapak masih terlihat ramah pada setiap orang dengan tawa yang selalu menghiasi wajahnya. Juga sama seperti istri di sampingnya, masih setia menemaninya tanpa lelah. Semoga kasih sayang dan kebahagiaan selalu menyelimuti kalian berdua.

Bolehkah saya meminta sesuatu, Pak? Sekali saja sebelum September tahun ini Bapak mengajar di kelas saya. Segeralah pulih, Pak. Tetap semangat karena kami semua menyayangi Bapak.

Kau tau rasanya hanya beberapa kali bertemu tetapi kau begitu takut kehilangan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kromatografi Kolom

Kromatografi kolom merupakan suatu metode pemisahan preparatif  untuk memisahkan suatu campuran dengan berat beberapa gram. Pada prinsipnya kromatografi kolom merupakan suatu teknik pemisahan yang didasarkan pada peristiwa adsorpsi. Sampel yang biasanya berupa larutan pekat diletakkan pada ujung atas kolom. Jika sampel berupa padatan maka sampel dilarutkan dalam pelarut atau campuran pelarut yang nantinya akan digunakan untuk elusi. Pada bagian bawah kolom biasanya digunakan plat kaca masir, selain itu dapat juga digunakan glass wool atau kapas bebas lemak yang berguna untuk melewatkan eluen secara bebas tetapi menghalangi keluarnya adsorben dari kolom. Eluen atau pelarut kemudian dialirkan secara kontinu ke dalam kolom. Dengan adanya gaya gravitasi atau adanya tekanan maka eluen akan melewati kolom dan proses pemisahan senyawa akan terjadi. Seperti pada umumnya, eluen atau pelarut yang digunakan dimulai dari yang paling nonpolar dan dinaikkan secara gradien kepolarannya hingga pemisa

Harapan dan Alasan

Baituzzakah Pertamina, Beasiswa Bazma 2016, Scholarship Baituzzakah Pertamina. Tema    : Inilah Saya Bagi Keluarga Judul    : Harapan dan Alasan Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saya dan adik saya saat ini tinggal di Jakarta Timur bersama keluarga dari Ibu, sedangkan kedua orang tua saya tinggal di Tangerang, kota di mana saya dibesarkan. Adik tinggal di Jakarta sejak kecil, sedangkan saya baru dua tahun berada di kota seramai ini. Berawal ketika saya diterima sebagai mahasiswa Kimia di Universitas Negeri Jakarta. Selain bertujuan mendekati kampus, juga dikarenakan biaya hidup saya mulai dari pendidikan dan keperluan sehari-hari dipenuhi oleh keluarga dari Ibu di Jakarta. Adik saat ini adalah mahasiswa semester satu di salah satu universitas swasta di Jakarta. Ibu dan Bapak adalah orang-orang yang paling berharga bagi saya. Seandainya di dunia ini tidak ada seorangpun yang menyayangi saya kecuali mereka, rasanya ini sudah lebih dari cukup. Ibu dan Bapak sa

Rekristalisasi

Senyawa bahan alam yang berbentuk padatan dari hasil isolasi suatu tanaman ataupun senyawa hasil sintesis organik sering kali terkontaminasi oleh pengotor meski hanya dalam jumlah yang relatif sedikit. Teknik umum yang sering digunakan untuk pemurnian senyawa tersebut adalah rekristalisasi yang didasarkan pada perbedaan kelarutannya pada suhu tinggi atau rendah dalam suatu pelarut. Kelarutan suatu senyawa akan meningkat dengan meningkatnya temperatur. Pembentukan kristal kembali dilakukan dengan pendinginan larutan hingga tercapai keadaan lewat jenuh. Sehingga rekristalisasi meliputi tahap awal melarutkan senyawa yang akan dimurnikan dalam sedikit mungkin pelarut atau campuran pelarut pada temperatur tinggi atau bahkan mencapai titik didih pelarut sehingga diperoleh larutan jernih dan tahap selanjutnya adalah mendinginkan larutan yang akan dapat menyebabkan terbentuknya kristal yang kemudian dipisahkan melalui penyaringan. Pemilihan pelarut untuk rekristalisasi pada umu