Sebagai manusia kita berkomunikasi dengan berbicara, menggunakan bahasa isyarat ataupun melalui tulisan. Sedangkan serangga dan beberapa hewan lain berkomunikasi secara kimia. Suatu bahan kimia yang disekresi oleh salah seekor serangga dari suatu spesi menyebabkan suatu tanggapan dari serangga lainnya dengan spesi yang sama, zat kimia ini yang disebut dengan feromon.
Feromon akan menjadi sinyal dalam berbagai hal, misalnya sebagai tanda bahaya, mengabarkan adanya sumber makanan, serta sebagai penarik seks bagi lawan jenisnnya. Semua akan dikeluarkan sebagai senyawa yang berbeda namun masih termasuk ke dalam kelompok feromon. Suatu feromon dalam kuantitas yang sangat kecil mampu direspon oleh serangga lainnya, sebagai contoh serangga betina yang mensekresikan 10-8 gram feromon namun mampu menarik lebih dari satu milyar pejantan yang bermil-mil jauhnya.
Adakah pemanfaatan dari bidang ini? Salah satunya adalah dimanfaatkan dalam proses pengendalian populasi serangga. Melalui analisa molekul yang telah dilakukan tentang seperti apa struktur feromon penarik seks maka dilakukan sintesis molekul tersebut. Hasil sintesis yang diperoleh digunakan sebagai umpan dalam memancing serangga jantan yang kemudian serangga jantan diperangkap dan disterilkan serta dilepaskan agar bergaul dengan serangga betina tanpa bersifat produktif.
Apakah pada manusia juga terdapat feromon?
Pada dasarnya feromon merupakan zat yang berasal dari kelenjar endokrin yang berbeda dengan hormon, feromon menyebar keluar tubuh dan hanya dapat dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies). Feromon pada manusia merupakan sinyal kimia yang dilepaskan ke udara dan tidak dapat dideteksi oleh indra penglihatan maupun penciuman tetapi hanya dapat dideteksi oleh VMO (Vomeronasal Organ) di dalam hidung. Sinyal ini dihasilkan oleh jaringan kulit khusus. Sinyal feromon diterima oleh VMO dan diteruskan menuju hipotalamus pada otak. Di sinilah terjadinya perubahan hormon yang menghasilkan respons perilaku dan fisiologis.
Pernahkah kita para perempuan merasa jika siklus haid yang kita alami selalu berdekatan atau bahkan bersamaan dengan perempuan lain yang dalam kesehariannya sering bersama kita? Ternyata hal ini disebabkan oleh feromon. Soal rasa suka, cinta, dan lain sebagainya juga ada peran feromon di dalamnya. Tentu saja lagi-lagi untuk setiap perasaan dan kepada siapa rasa itu ditujukan akan dihasilkan struktur feromon yang berbeda. Feromon yang dihasilkan oleh laki-laki akan bereaksi dengan hormon estrogen pada perempuan, sebaliknya feromon yang dihasilkan oleh perempuan akan bereaksi dengan hormon testoteron pada laki-laki.
Selamat membaca. Semoga bermanfaat! :)
Komentar