Langsung ke konten utama

3rd Gathering Scholars Baituzzakah Pertamina

Rasa syukur sampai saat ini terus saya rasakan karena mendapat sebuah kesempatan menjadi bagian dari Scholars Baituzzakah Pertamina. Jika pada postingan sebelumnya saya niatkan sebagai salah satu syarat memenuhi persyaratan beasiswa ini, maka pada saat ini saya telah berada di dalamnya. Tidak hanya didukung materil ataupun moril, di sini kami para penerima beasiswa juga diwadahi untuk meningkatkan dan mengembangkan softskill, dibekali banyak sekali ilmu dari orang-orang luar biasa, dan disatukan dengan rasa kekeluargaan antarsesama.
Tepatnya 9-11 Maret lalu dilaksanakan 3rd Gathering Scholars Bazma yang bertempat di Patra Comfort Anyer, Serang Banten. Dengan semangat "Let's Grow Up Together" dan acara bertemakan "Gerak Kita", gathering kali ini berhasil memberikan semangat positif dan rasa kekeluargaan di antara kami.

Yang paling berkesan selama acara adalah dipertemukannya kami dengan pembicara-pembicara hebat yang meluangkan waktunya hanya untuk membagikan ilmunya kepada kami dengan ketulusannya. Di awali saat hari pertama, materi dari Bapak Dofa Purnomo selaku Assistant Manager Board Strategy Support and Corporate Data PT. Pertamina (Persero) mengenai "Leadership" dan dilanjutkan dengan brainstroaming dari kakak-kakak beaswan angkatan satu yang saat ini telah menjadi sosok yang sangat menginspirasi untuk kami sebagi adik-adiknya semakin membuka lebar pemikiran kami mengenai kondisi yang ada saat ini.

Di hari kedua materi yang diberikan tidak kalah memberikan pengaruh dan kesan berharga khususnya bagi saya sendiri. Dimulai dengan materi yang dibawakan oleh Bapak Ihsanuddin Usman selaku SVP Human Capital Development PT. Pertamina (Persero) mengenai "Exponential Abundance: How to Grow 10x Better" yang semakin menyadarkan kami bahwa kemajuan teknologi sangat berpengaruh bagi kehidupan, setiap orang dituntut untuk selalu belajar dan berkembang atau hanya menjadi bagian dari orang-orang yang tertinggal. Materi ini mengingatkan saya dengan salah satu dosen yang selalu menekankan bahwa apa yang kita anggap mustahil akan terwujud dengan dikembangkannya ilmu pengetahuan dan dengan konstribusi yang kita berikan, setidaknya untuk saat ini cukup sampai mencintai apa yang kita tekuni maka selanjutnya peran kita di dalamnya akan menuai hasil sesuai tanggungjawab yang diberikan oleh banyak orang.
Sesi selanjutnya kami kembali dipertemukan dengan sosok yang tidak kalah luar biasa, beliau sangat ramah dan begitu sederhana, menyapa kami dengan senyumnya dan berada di tengah-tengah kami dengan kehangatannya. Mengajarkan menjadi seorang pemenang tanpa menjatuhkan orang lain, rasanya pas dengan cerminan kepribadiannya yang saya lihat, Bapak Susilo selaku Ketua Umum Bazma Pertamina.
Sesi terakhir dibawakan oleh Mas Anjas Jati Kesuma selaku Jr. Analysis G to G Business Initiatives dan Mas M. Ismail Rendhi Prakoso selaku Crude Oil Trading - Integrated Supply Chain PT. Pertamina (Persero). Yang menginspirasi dari kedua sosok ini adalah diumur mereka yang masih muda mereka mampu meniti karir dengan begitu hebatnya, patut menjadi contoh bagi kami yang masih harus banyak belajar sebagai bekal untuk mempersiapkan diri memasuki dunia sesungguhnya.

Puncak acara pada hari kedua ini adalah di waktu malam, terlepas dari materi-materi sejak hari pertama yang telah diberikan, malam ini dikhususkan untuk meramaikan gathering dengan menampilkan satu pertunjukkan dari setiap kampus penerima beasiswa. Dan berita bahagianya adalah UNJ menjadi salah satu pemenang dalam agenda ini, karena teman-teman dan adik-adik yang luar biasa menyenangkan :)

Di hari ketiga acara dilanjutkan dengan berbagai games yang diadakan di tepi pantai. Semuanya melepas kepenatan rutinitas setiap harinya. Saya melihat semua orang berbahagia, dari sudut satu tempat ke sudut tempat lainnya.

Terima kasih Bazma Pertamina, terima kasih kepada seluruh panitia. Menambah catatan kisah yang dapat saya tulis malam ini.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kromatografi Kolom

Kromatografi kolom merupakan suatu metode pemisahan preparatif  untuk memisahkan suatu campuran dengan berat beberapa gram. Pada prinsipnya kromatografi kolom merupakan suatu teknik pemisahan yang didasarkan pada peristiwa adsorpsi. Sampel yang biasanya berupa larutan pekat diletakkan pada ujung atas kolom. Jika sampel berupa padatan maka sampel dilarutkan dalam pelarut atau campuran pelarut yang nantinya akan digunakan untuk elusi. Pada bagian bawah kolom biasanya digunakan plat kaca masir, selain itu dapat juga digunakan glass wool atau kapas bebas lemak yang berguna untuk melewatkan eluen secara bebas tetapi menghalangi keluarnya adsorben dari kolom. Eluen atau pelarut kemudian dialirkan secara kontinu ke dalam kolom. Dengan adanya gaya gravitasi atau adanya tekanan maka eluen akan melewati kolom dan proses pemisahan senyawa akan terjadi. Seperti pada umumnya, eluen atau pelarut yang digunakan dimulai dari yang paling nonpolar dan dinaikkan secara gradien kepolarannya hingga pemisa

Harapan dan Alasan

Baituzzakah Pertamina, Beasiswa Bazma 2016, Scholarship Baituzzakah Pertamina. Tema    : Inilah Saya Bagi Keluarga Judul    : Harapan dan Alasan Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saya dan adik saya saat ini tinggal di Jakarta Timur bersama keluarga dari Ibu, sedangkan kedua orang tua saya tinggal di Tangerang, kota di mana saya dibesarkan. Adik tinggal di Jakarta sejak kecil, sedangkan saya baru dua tahun berada di kota seramai ini. Berawal ketika saya diterima sebagai mahasiswa Kimia di Universitas Negeri Jakarta. Selain bertujuan mendekati kampus, juga dikarenakan biaya hidup saya mulai dari pendidikan dan keperluan sehari-hari dipenuhi oleh keluarga dari Ibu di Jakarta. Adik saat ini adalah mahasiswa semester satu di salah satu universitas swasta di Jakarta. Ibu dan Bapak adalah orang-orang yang paling berharga bagi saya. Seandainya di dunia ini tidak ada seorangpun yang menyayangi saya kecuali mereka, rasanya ini sudah lebih dari cukup. Ibu dan Bapak sa

Rekristalisasi

Senyawa bahan alam yang berbentuk padatan dari hasil isolasi suatu tanaman ataupun senyawa hasil sintesis organik sering kali terkontaminasi oleh pengotor meski hanya dalam jumlah yang relatif sedikit. Teknik umum yang sering digunakan untuk pemurnian senyawa tersebut adalah rekristalisasi yang didasarkan pada perbedaan kelarutannya pada suhu tinggi atau rendah dalam suatu pelarut. Kelarutan suatu senyawa akan meningkat dengan meningkatnya temperatur. Pembentukan kristal kembali dilakukan dengan pendinginan larutan hingga tercapai keadaan lewat jenuh. Sehingga rekristalisasi meliputi tahap awal melarutkan senyawa yang akan dimurnikan dalam sedikit mungkin pelarut atau campuran pelarut pada temperatur tinggi atau bahkan mencapai titik didih pelarut sehingga diperoleh larutan jernih dan tahap selanjutnya adalah mendinginkan larutan yang akan dapat menyebabkan terbentuknya kristal yang kemudian dipisahkan melalui penyaringan. Pemilihan pelarut untuk rekristalisasi pada umu