Sejak 2014 lalu, hampir genap
empat tahun. Satu-satunya kelas di program studi kimia dan hanya diisi oleh 29 orang dengan jumlah laki-laki hanya 5 orang. Sepertinya kelasku lebih cocok disebut asrama putri, bagaimana? Tidak selamanya kelas kami
baik-baik saja, tetapi lagi-lagi semuanya kembali seperti semula. Tidak dapat aku menjelaskan bagaimana bersyukurnya aku dipertemukan dengan mereka, juga tentang bagaimana rasa sayangku terhadap mereka.
Di malam terakhir kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan kami beberapa hari lalu di Wonosobo diadakan “malam keakraban”
dengan isi acara dikhususkan mengulang pertemanan kami sejauh ini. Diputarkan
video, menulis surat, pengumuman angket kelas, serta keliling bermaafan. Apakah
di agenda terakhir terbayang apa yang terjadi pada kami para perempuan? Diantara
angket yang ada, angket yang aku dapat malam itu adalah “Ter-sayang”. Bagaimana
bisa aku sendiri tidak semakin sayang dengan mereka?
Selesai semester ini atau tidak,
suatu saat nanti aku akan merindukan ini semua.
Komentar