Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Angket Tersayang

Sejak 2014 lalu, hampir genap empat tahun. Satu-satunya kelas di program studi kimia dan hanya diisi oleh 29 orang dengan jumlah laki-laki hanya 5 orang. Sepertinya kelasku lebih cocok disebut asrama putri, bagaimana?  Tidak selamanya kelas kami baik-baik saja, tetapi lagi-lagi semuanya kembali seperti semula. Tidak dapat aku menjelaskan bagaimana bersyukurnya aku dipertemukan dengan mereka, juga tentang bagaimana rasa sayangku terhadap mereka. Di malam terakhir kegiatan Kuliah Kerja Lapangan kami beberapa hari lalu di Wonosobo diadakan “malam keakraban” dengan isi acara dikhususkan mengulang pertemanan kami sejauh ini. Diputarkan video, menulis surat, pengumuman angket kelas, serta keliling bermaafan. Apakah di agenda terakhir terbayang apa yang terjadi pada kami para perempuan? Diantara angket yang ada, angket yang aku dapat malam itu adalah “Ter-sayang”. Bagaimana bisa aku sendiri tidak semakin sayang dengan mereka? Selesai semester ini atau tidak, suatu saat nanti aku a

Segera Pulih, Bapak!

Nama belia Imam Santoso. Aku memanggilnya Pak Imam, dosen Kimia Analitik di kampusku. Aku bertemu dengannya hanya beberapa kali, diajar beliaupun belum pernah. Waktuku paling lama bertemu dengannya hanya pada saat Masa Pengenalan Akademik, berkumpul dengan dosen-dosen selama 1 jam, selebihnya pertemuan kami hanya sebatas aku melihatnya. Ada yang aku lupa, aku pernah menjenguknya bersama tiga orang temanku di rumah sakit, hanya sekitar 30 menit tetapi dari sana aku menjadi lebih tau tentangnya. Termasuk kabar bahwa fungsi ginjalnya dibawah 30%. Hampir 4 tahun sejak aku menjadi mahasiswa baru, sejak saat itu pula lah beliau mulai jatuh sakit. Itu sebabnya aku tidak pernah diajar beliau, bertemupun hanya beberapa kali. Kabar terakhir seminggu yang lalu semua dosen-dosen menjenguk beliau di RS Polri Kramat Jati. Entah sudah berapa kali beliau keluar masuk rumah sakit, entah berapa banyak rumah sakit yang ia kunjungi. Yang aku tau, aku hanya ingin beliau lekas pulih. Karena kunjung

Feromon

Sebagai manusia kita berkomunikasi dengan berbicara, menggunakan bahasa isyarat ataupun melalui tulisan. Sedangkan serangga dan beberapa hewan lain berkomunikasi secara kimia . Suatu bahan kimia yang disekresi oleh salah seekor serangga dari suatu spesi menyebabkan suatu tanggapan dari serangga lainnya dengan spesi yang sama, zat kimia ini yang disebut dengan feromon . Feromon akan menjadi sinyal dalam berbagai hal, misalnya sebagai tanda bahaya, mengabarkan adanya sumber makanan, serta sebagai penarik seks bagi lawan jenisnnya. Semua akan dikeluarkan sebagai senyawa yang berbeda namun masih termasuk ke dalam kelompok feromon. Suatu feromon dalam kuantitas yang sangat kecil mampu direspon oleh serangga lainnya, sebagai contoh serangga betina yang mensekresikan 10 -8  gram feromon namun mampu menarik lebih dari satu milyar pejantan yang bermil-mil jauhnya. Adakah pemanfaatan dari bidang ini? Salah satunya adalah dimanfaatkan dalam proses pengendalian populasi serangga. Melalui